IMG20170722142749[1]

Prodi Sastra China melihat potensi besar dari oleh-oleh khas Malang berupa keripik tempe yang bisa menjadi ikon oleh-oleh asli Malang apabila dikelola dengan lebih sistematis dan profesional,”. Dalam acara sarasehan yang berlangsung akrab dan santai namun sarat ilmu tersebut, dihadirkan pemateri lulusan STMIK Asia Malang yang telah menorehkan berbagai prestasi sebagai narasumber di beberapa seminar di Malang, yakni Budi Fajar Supriyanto atau lebih akrab disapa Dedy Fajar. Pada kesempatan itu, Dedy menjelaskan dengan gamblang tentang metode pemasaran untuk keripik tempe via media online.
Ivan Kuncoro selaku ketua RW 15 Sanan mengaku sangat senang dengan adanya acara sarasehan pengabdian masyarakat (2017) dari Prodi Sastra China UB ini. Menurut dia, acara ini merupakan surprise yang menyenangkan bagi warga Sanan. “Ini pertama ada program pengabdian masyarakat dari mahasiswa. Dari dulu saya sudah lama ingin ada program ini di kampung kami ini, tapi baru sekarang terwujud. Saya senang sekali,” ucapnya. “Semoga adanya program ini akan membawa keripik tempe Sanan terkenal sampai seantero dunia,” ujar bapak Ivan.

Comments are closed.