Pada tanggal 8 Desember 2023, mahasiswa Prodi Sastra Cina Universitas Brawijaya dari angkatan 2020, 2021, 2022, dan 2023 memperoleh pengalaman istimewa dengan adanya kuliah tamu yang mengangkat kajian karya sastra klasik Tiongkok tentang novel 红楼梦 (Hongloumeng) atau “Mimpi di Mahligai Merah”. Kuliah tamu diketuai oleh Diah Ayu Wulan, M.Pd., selaku dosen Prodi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan dosen tamu yang hadir pada perkuliahan tamu kali ini adalah seorang professor dari Universiti Malaya bernama professor Chia Jee Luen. Kuliah tamu kali ini diselenggarakan sepenuhnya dalam Bahasa Mandarin, terkecuali beberapa pertanyaan yang menggunakan Bahasa Indonesia.

Kuliah tamu dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik FIB UB yaitu Bapak Sahiruddin, M.A., Ph.D., dan acara ini dipimpin oleh MC Shofie Shafa Sabia Zacharias dan juga Akhmad Naufal sebagai moderator.

Dalam kuliah tamu ini, Professor Chia Jee Luen menjelaskan kepada para peserta mengenai novel “Mimpi di Mahligai Merah” dengan menggunakan Powerpoint, beliau menjelaskan dengan sangat mendetail tentang “Mimpi di Mahligai Merah”, dari miskonsepsi tentang karya yang disebut “4 karya ternama” di Tiongkok, sampai isi, penokohan dan juga pesan-pesan laten yang terdapat di dalamnya. Beliau menitikberatkan miskonsepsi bahwa penulis novel “Mimpi di Mahligai Merah” adalah hanya tunggal, professor menjelaskan bahwa penulis novel tersebut sesungguhnya adalah lebih dari satu.

Selain itu, Professor Chia Jee Luen juga membandingkan percetakan novel “Mimpi di Mahligai Merah” di Indonesia dan Malaysia. Professor Chia menemukan bahwa percetakan buku tersebut lebih baik di Indonesia karena percetakan sastra Tiongkok sudah dimulai lebih dahulu dibanding Malaysia, Professor Chia juga mendapati bahwa adaptasi novel “Mimpi di Mahligai Merah” juga lebih beragam di dunia percetakan di Indonesia, bahkan, di Indonesia sudah ada versi novel grafik sementara di Malaysia belum ada.

Professor Chia menyampaikan kuliahnya dengan lancar dan baik, bahkan beliau sempat bersenda gurau dan berinteraksi baik dengan para peserta. Sebelum mengkahiri presentasinya, Professor Chia mengajak dan mendorong para peserta untuk melanjutkan dan memperdalam studi tentang novel “Mimpi di Mahligai Merah”, beliau berharap kedepannya nama-nama peserta yang hadir pada hari itu akan muncul pada karya tulis ilmiah tentang novel “Mimpi di Mahligai Merah”, atau bersama namanya karena Professor Chia terbuka untuk bekerja sama untuk meneliti topik novel tersebut. Professor Chia Jee Luen juga menjawab beberapa pertanyaan dari para peserta kuliah tamu yang menarik perhatiannya.

Dengan pengetahuan yang diberi oleh Professor Chia Jee Luen ini, para mahasiswa dan mahsisiwi Sastra Cina Universitas Brawijaya menjadi memiliki landasan yang kokoh untuk mengapresiasi kekayaan dan detail tentang sastra Tiongkok, juga dapat menginspirasi perjalanan studi mereka di masa mendatang. Membuka lapangan riset mahasiswa dan mahisiswi kedepannya. (Pryandhika Garesyah Faustha)