Narendra, mahasiswa Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, telah menorehkan prestasi sebagai salah satu grand finalis di ajang bergengsi Putra Putri Brawijaya (PPB) 2024 . Ini merupakan pengalaman kedua baginya di dunia perdutaan, setelah sebelumnya mengikuti ajang Duta Fakultas Ilmu Budaya 2023.

Keikutsertaan Narendra di PPB 2024 sebenarnya tidak direncanakan sejak awal. “Dari awal ikut Duta FIB, aku belum ada rencana untuk ikut Putra Putri Brawijaya. Tapi karena dorongan dari teman-teman duta lainnya, aku jadi penasaran dan memutuskan untuk mencoba,” ungkapnya.

Ajang PPB 2024 dimulai dengan dua tahapan seleksi awal sebelum pengumuman finalis. Setelah terpilih sebagai finalis, Narendra dan peserta lainnya menjalani 7 kali sesi karantina selama empat minggu, yang berlangsung setiap Sabtu dan Minggu, mulai 5 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Kegiatan karantina meliputi pemberian materi, photoshoot, latihan Q&A, pidato, hingga persiapan grand final. Meski jadwalnya padat, mahasiswa yang kerap disapa naren ini tetap menikmati setiap prosesnya, terutama saat latihan opening dance, yang menjadi salah satu momen paling berkesan baginya.

Selain padatnya jadwal karantina, Narendra juga harus membagi waktunya untuk akademik dan tanggung jawab di beberapa kepanitiaan yang diikutinya. 

Pengalaman sebelumnya sebagai Duta FIB memberikan banyak bekal untuk Narendra menghadapi dunia perdutaan. Ia merasa bahwa pengetahuan dan pengalaman yang didapat di Duta FIB sangat membantu selama proses seleksi dan karantina di PPB 2024. 

Sebagai bagian dari Putra Putri Brawijaya 2024, Narendra memiliki harapan besar untuk bisa memberikan kontribusi positif. “Aku berharap bisa membawa manfaat untuk lingkungan sekitar, terutama Fakultas Ilmu Budaya. Tujuanku ikut PPB ini memang untuk memberikan dampak positif, baik bagi diriku sendiri maupun orang-orang di sekitarku,” pungkasnya.

Ajang PPB 2024 menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan bagi Narendra, yang bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang pembelajaran, persahabatan, dan kesempatan untuk terus berkembang. Grand Final PPB 2024 akan menjadi puncak dari perjalanan inspiratif ini, yang diharapkan mampu meninggalkan jejak positif bagi seluruh peserta dan masyarakat Universitas Brawijaya.

Semoga pencapaian yang diperoleh Narendra ini dapat membangkitkan semangat sekaligus menjadi motivasi para mahasiswa Program Studi Sastra Cina FIB UB agar kedepannya terus berprestasi dan berkarya.